
Yogyakarta, 29 April 2025 Perkumpulan Pengelola Program Studi Pendidikan Agama Islam Indonesia (PPPAI Indonesia) sukses menyelenggarakan Musyawarah Nasional sekaligus Annual International Conference on Islamic Religious Education (AICIRE) 2025 pada tanggal 28–29 April 2025 di Hotel University Yogyakarta. Kegiatan ini mengusung tema besar “Education for Sustainable Peace, Transforming Islamic Religious Education toward Ecological Resilience”.
Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk para pengelola Program Studi PAI dari seluruh Indonesia, dosen, peneliti, dan pakar pendidikan Islam dari dalam maupun luar negeri. Selain Musyawarah Nasional (Munas) untuk memperkuat konsolidasi organisasi, AICIRE 2025 juga menghadirkan beragam sesi ilmiah, mulai dari plenary session, presentasi makalah, hingga forum diskusi interaktif.
Ketua Umum PPPAI Indonesia, Prof. Dr. Eva Latipah, M.S.i., dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara inovasi akademik dan nilai-nilai spiritual dalam pendidikan agama Islam. “Melalui AICIRE 2025 ini, kita ingin membangun fondasi pendidikan Islam yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, namun tetap berakar kuat pada nilai-nilai keislaman,” ujarnya.
Beberapa pembicara internasional yang hadir di antaranya berasal dari Malaysia, Indonesia, dan Austria, yang membahas topik-topik strategis seperti digitalisasi pendidikan agama Islam, model kurikulum berbasis karakter, serta strategi membangun kompetensi global berbasis nilai lokal.
Selain konferensi akademik, Musyawarah Nasional juga menjadi momentum penting untuk menetapkan program kerja baru PPPAI Indonesia serta memperkuat kolaborasi antar-prodi PAI di seluruh Indonesia dalam menghadapi tantangan pendidikan di era Revolusi Industri 5.0.
Salah satu hasil penting dari Munas adalah komitmen bersama untuk mempercepat akreditasi unggul program studi PAI di berbagai perguruan tinggi dan memperluas jejaring internasional di bidang pendidikan agama Islam.
AICIRE 2025 di Yogyakarta ini mendapatkan apresiasi luas dari peserta, baik dari sisi substansi ilmiah maupun penyelenggaraan acara yang profesional dan inspiratif. Dengan semangat kolaborasi yang tinggi, diharapkan hasil konferensi ini menjadi pijakan strategis untuk transformasi pendidikan agama Islam di masa depan.