Alamat
Jalan Jendral Ahmad Yani No.10, Jambean, Sukorejo, Kec. Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur 62115
Alamat
Jalan Jendral Ahmad Yani No.10, Jambean, Sukorejo, Kec. Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur 62115
Bojonegoro – Dalam rangka meningkatkan kapasitas literasi dan numerasi pendidik di era digital, Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam Pascasarjana Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro sukses menyelenggarakan Workshop Literasi dan Numerasi pada Sabtu, 25 November 2023. Kegiatan yang berlangsung secara virtual melalui zoom meeting menghadirkan narasumber utama Dr. Nanik Nurhidayati, S.Ag., M.Pd., seorang ahli pendidikan yang memiliki pengalaman luas dalam pengembangan literasi berbasis pendidikan agama Islam.
Mengawali Kegiatan dengan Semangat Transformasi Pendidikan
Workshop dibuka oleh Direktur Pascasarjana UNUGIRI, Dr. Hj. Sri Minarti, M.Pd.I, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya literasi dan numerasi dalam membangun generasi bangsa yang kritis dan inovatif. “Literasi dan numerasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan berhitung, tetapi tentang membangun kapasitas analisis, berpikir kritis, dan kemampuan memahami dunia secara lebih luas. Transformasi pendidikan berbasis literasi menjadi prioritas kita semua,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari mahasiswa Pascasarjana, Antusiasme peserta terlihat dari diskusi interaktif yang berlangsung selama workshop, di mana peserta menyampaikan tantangan dan peluang dalam implementasi literasi dan numerasi di lingkungan pendidikan mereka.
Pemateri Berbagi Wawasan dan Praktik Terbaik
Dalam pemaparannya, Dr. Nanik Nurhidayati menyampaikan materi berjudul “Strategi Pengembangan Literasi dan Numerasi di Era Digital: Pendekatan Praktis dan Kontekstual”. Ia menjelaskan pentingnya memahami literasi sebagai kemampuan membaca informasi secara kritis, termasuk media digital, serta numerasi sebagai keterampilan menganalisis data dan memecahkan masalah berbasis angka.
“Di era digital ini, kita dihadapkan pada arus informasi yang deras. Literasi tidak lagi hanya membaca dan menulis, tetapi juga melibatkan kemampuan memahami konteks, menganalisis informasi, dan menyaring fakta dari hoaks. Begitu pula numerasi, menjadi kemampuan vital dalam menganalisis data yang kerap kita temui dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Dr. Nanik.
Ia juga membagikan strategi implementasi berbasis active learning, seperti problem-based learning, project-based learning, dan digital storytelling, yang dinilai efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa. Dr. Nanik menekankan bahwa pengintegrasian teknologi ke dalam pembelajaran harus tetap mempertimbangkan konteks lokal dan kebutuhan peserta didik.
Sesi Interaktif dan Simulasi Pembelajaran
Workshop ini juga dirancang dengan pendekatan partisipatif. Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk merancang model pembelajaran literasi dan numerasi berbasis proyek. Dalam sesi ini, peserta mempraktikkan langsung bagaimana cara menyusun skenario pembelajaran, seperti pemanfaatan data sederhana dalam pembelajaran matematika kontekstual atau analisis berita hoaks dalam pembelajaran literasi digital.
“Melalui simulasi ini, saya lebih memahami bagaimana cara menerapkan numerasi secara kreatif di kelas, terutama untuk mengintegrasikan data yang relevan dengan keseharian siswa,” ungkap salah satu peserta, Muhammad Ridwan, guru sekolah menengah di Tuban.
Apresiasi dan Harapan ke Depan
Acara ditutup oleh Ketua Prodi Magister Pendidikan Agama Islam, Dr. Hamam Burhanuddin, M.Pd.I. Dalam penutupan, ia mengungkapkan harapannya agar workshop ini menjadi langkah awal dalam menciptakan pembelajaran berbasis literasi dan numerasi yang lebih inovatif di berbagai jenjang pendidikan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi para pendidik untuk terus berinovasi, membangun budaya literasi yang kokoh, dan meningkatkan kompetensi numerasi di kalangan siswa. Kami juga berkomitmen untuk terus menyelenggarakan program-program pelatihan lainnya yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan,” tutupnya.
Workshop ini menjadi salah satu bukti nyata kontribusi UNUGIRI dalam mendorong pengembangan pendidikan berkualitas, khususnya di Jawa Timur, sekaligus mempertegas peran pendidikan tinggi dalam membangun generasi yang literat, numerat, dan berdaya saing di era digital.
Humas UNUGIRI