Kuliah Pakar Bersama Dr. Nanik Nur Hidayati: Transformasi Pembelajaran PAI Era Merdeka Belajar Menuju Society 5.0 dengan Pendekatan TPACK
Bojonegoro, 21 Juli 2023 – Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) Pascasarjana Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) menyelenggarakan Kuliah Pakar dengan tema “Transformasi Pembelajaran PAI Era Merdeka Belajar Menuju Society 5.0 dengan Pendekatan TPACK” yang menghadirkan narasumber ahli, Dr. Nanik Nur Hidayati, S.Ag., M.Pd., dari Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAIS), Kementerian Agama RI.
Kuliah yang berlangsung zoom meeting dihadiri oleh mahasiswa. Acara tersebut bertujuan untuk menggali wawasan tentang bagaimana pendidikan agama Islam (PAI) dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi dan sosial di era Society 5.0 melalui kerangka Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK).
Era Merdeka Belajar dan Tantangan Society 5.0
Dalam pemaparannya, Dr. Nanik menjelaskan bahwa Merdeka Belajar menawarkan fleksibilitas dalam proses pendidikan, namun tantangan baru juga muncul di era Society 5.0 yang berfokus pada integrasi teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan. “Pendidikan Agama Islam memiliki peran sentral dalam membangun karakter bangsa. Dengan pendekatan TPACK, pendidik dapat mengintegrasikan teknologi tanpa mengabaikan nilai-nilai moral dan spiritual,” jelas Dr. Nanik.
Beliau juga menekankan pentingnya literasi digital bagi guru PAI untuk menciptakan pembelajaran yang relevan dan kontekstual. “Guru PAI harus mampu memanfaatkan teknologi seperti artificial intelligence, pembelajaran berbasis proyek digital, dan aplikasi edukasi untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap agama dalam konteks dunia modern,” tambahnya.
Integrasi TPACK dalam Pembelajaran PAI
Pendekatan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) menjadi fokus utama dalam diskusi ini. Dr. Nanik menjelaskan bahwa pendekatan ini mengharuskan guru untuk memiliki tiga kompetensi utama, yakni:
- Content Knowledge (pengetahuan mendalam tentang materi PAI).
- Pedagogical Knowledge (kemampuan memilih metode pengajaran yang efektif).
- Technological Knowledge (kemampuan menggunakan teknologi dalam pembelajaran).
“Dengan mengintegrasikan ketiga elemen ini, guru tidak hanya mampu menyampaikan materi secara menarik, tetapi juga dapat membentuk siswa menjadi individu yang siap menghadapi tantangan global tanpa kehilangan identitas keagamaannya,” ujar Dr. Nanik.
Antusiasme Peserta
Kuliah Pakar ini mendapatkan sambutan hangat dari para peserta. Salah satu mahasiswa, Ahmad Fauzan, menyatakan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan pembelajaran saat ini. “Kami jadi lebih memahami bagaimana teknologi bisa mendukung pembelajaran PAI, terutama dalam menghadapi era digital,” ujarnya.
Di akhir sesi, Dr. Nanik mengajak seluruh peserta untuk terus belajar dan mengembangkan diri agar mampu menjadi pendidik yang inovatif. “Kita tidak hanya mendidik generasi penerus bangsa, tetapi juga membentuk manusia unggul yang berakhlak mulia,” tutupnya.
Penutup
Kuliah Pakar ini merupakan salah satu program unggulan Pascasarjana UNUGIRI dalam menghadirkan akademisi dan praktisi untuk memperkaya wawasan mahasiswa. Diharapkan, kegiatan ini dapat mendorong para pendidik untuk terus berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran PAI yang relevan di era Merdeka Belajar dan Society 5.0.